Selamat Dateng Di Blogger Saya Taruna Naufall Blogger Widgets

My Galery

Selasa, 15 Maret 2016



Angina pektoris atau disebut juga Angin Duduk adalah penyakit jantung iskemia didefinisikan sebagai berkurangnya pasokan oksigen dan menurunnya aliran darah ke dalam miokardium. Gangguan tersebut bisa karena suplai oksigen yang turun (adanya aterosklerosis koroner atau spasme arteria koroner) atau kebutuhan oksigen yang meningkat. Sebagai manifestasi keadaan tersebut akan timbul Angina pektoris yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi infark miokard. Angina pektoris dibagi menjadi 3 jenis yaitu Angina klasik (stabil), Angina variandan Angina tidak stabil.
Angina klasik biasanya terjadi saat pasien melakukan aktivitas fisik. Sedangkan Angina varian biasa terjadi saat istirahat dan biasa terjadi di pagi hari. Angina tidak stabil tidak dapat diprediksi waktu kejadiannya, dapat terjadi saat istirahat dan bisa terjadi saat melakukan kegiatan fisik. Obat antiangina terdiri dari berbagai macam golongan. Pilihan terapi pengobatan antiangina meliputi golongan nitratbeta blokerdan Ca channel antagonis.



Angina (angina pectoris - Latin untuk dada yang digencet/ditekan) adalah ketidaknyamanan dada yang terjadi ketika ada suplai oksigen darah yang berkurang pada area dari otot jantung. Pada kebanyakan kasus-kasus, kekurangan suplai darah disebabkan oleh penyempitan dari arteri-arteri koroner sebagai akibat dari arteriosclerosis.
Angina biasanya dirasakan sebagai:
  • tekanan,
  • keberatan,
  • pengetatan,
  • pemerasan, atau
  • nyeri di seluruh dada, terutama di belakang tulang dada.
Nyeri ini seringkali menyebar ke leher, rahang, lengan-lengan, punggung, atau bahkan gigi-gigi.
Pasien-pasien mungkin juga menderita:
  • salah cerna (indigestion),
  • heartburn (nyeri di hulu hati),
  • kelemahan,
  • berkeringat,
  • mual,
  • kejang, dan
  • sesak napas.
Angina biasanya terjadi waktu latihan, stres emosi yang parah, atau setelah makan yang berat. Selama periode-periode ini, otot jantung menuntut lebih banyak oksigen darah daripada arteri-arteri yang menyempit dapat berikan. Angina secara khas berlangsung dari 1 sampai 15 menit dan dibebaskan dengan istirahat atau dengan menempatkan tablet nitroglycerin di bawah lidah. Nitroglycerin mengendurkan pembuluh-pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Keduanya istirahat dan nitroglycerin mengurangi permintaan otot jantung untuk oksigen, jadi membebaskan angina.

Golongan Angina

Angina digolongkan dalam satu dari dua tipe:
1) Stable angina (angina yang stabil) atau
2) Unstable angina (angina yang tidak stabil).

Stable angina

Stable angina adalah tipe yang paling umum dari angina, dan adalah apa yang dimaksudkan oleh kebanyakan orang-orang ketika mereka merujuk pada angina. Orang-orang dengan stable angina mempunyai gejala-gejala angina pada basis yang reguler dan gejala-gejalanya sedikit banyaknya dapat diprediksi (contohnya, menaiki tangga-tangga menyebabkan nyeri dada). Untuk kebanyakan pasien-pasien, gejala-gejalanya terjadi selama pengerahan tenaga dan umumnya berlangsung kurang dari lima menit. Mereka dibebaskan dengan istirahat atau obat, seperti nitroglycerin di bawah lidah sedangkan

Unstable angina


Unstable angina adalah kurang umum dan lebih serius. Gejala-gejala lebih parah dan kurang dapat diprediksi daripada pola-pola dari stable angina. Lebih dari itu, nyeri-nyerinya lebih sering, berlangsung lebih lama, terjadi waktu istirahat, dan tidak dibebaskan dengan nitroglycerin di bawah lidah (atau pasien perlu untuk menggunakan lebih banyak nitroglycerin daripada biasanya). Unstable angina tidaklah sama seperti serangan jantung, namun ia memerlukan kunjungan segera pada dokter anda atau departemen darurat rumah sakit karena pengujian jantung lebih jauh sangat diperlukan. Unstable angina seringkali adalah pendahuluan pada serangan jantung.

Senin, 14 Maret 2016

Fakta Tentang Angina Pectoris
  1. Angina pectoris bersifat sementara yang lamanya dari mulai beberapa detik sampai hitungan menit. Tidak sampai terjadi sepanjang hari seperti pada serangan jantung; tapi adanya angina merupakan tanda akan datangnya serangan jantung.
  2. Makin lama episode angina, berarti makin serius kondisi dari sumbatan pada arteri coronaria.
  3. Angina pectoris yang tidak diacuhkan akan benar dapat menjadi sebuah serangan jantung yang dapat menyebabkan kematian.
  4. Lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita.
  5. Kondisi lain yang dapat menyebabkan nyeri dada: GERD, infeksi saluran pernafasan atas, asma, nyeri otot dan ligamen. 
Faktor Resiko Angina Pectoris
  1. Merokok dan asap rokok orang lain
  2. Kencing manis
  3. Tekanan darah tinggi
  4. Kadar kolesterol tinggi
  5. Obesitas
  6. Penggunaan stimulant dan narkoba
  7. Konsumsi caffeine dalam jumlah tinggi
  8. Minuman beralkohol
  9. Malas beraktivitas fisik
  10. Faktor usia
  11. Riwayat genetik dalam keluarga.

Penyebab Angina Pectoris
  1. Penyakit pada arteri coronaria, di mana arteri bisa tersumbat, menyempit, atau malah rusak (misalnya arteriosclerosis); sehingga jantung kurang mendapatkan suplai darah.
  2. Coronary artery spasm, yang dapat menyebabkan unstable angina. Merupakan kejadian kakunya otot pembuluh darah arteri koronaria. Bisa terjadi dengan atau tanpa adanya penyakit lain pada arteri koronaria.
  3. Sebab lain; seperti sumbatan pada arteri koronaria karena bekuan darah, infeksi dan inflamasi pada pembuluh darah tersebut, trauma (misal pada sebuah kecelakaan), gangguan mircrovascular). 




Gejala Angina Pectoris
  1. Rasa tidak nyaman seperti nyeri, tekanan, perasan, rasa penuh pada dada bagian tengah.
  2. Rasa terbakar dan himpitan di bagian dada.
  3. Keluhan tersebut dapat menjalar ke bahu, leher, rahang, lengan, dan punggung atas.
  4. Dapat disertai dengan keluhan lain seperti nafas pendek, nyeri kepalaringan, pingsan, gelisah, gugup, keringat dingin, pucat, mual dan muntah.

Kapan Mencari Pertolongan Medis
  1. Bila baru pertama kali mengalami kumpulan gejala-gejala seperti di atas.  Apa lagi kalau Anda mengetahui memiliki faktor-faktor resikonya.
  2. Bila sudah terdiagnosis pernah mengalami angina, kemudian terjadi serangan ulang sementara dengan saran yang diberikan dokter keluhan angina tidak kunjung berkurang.
  3. Bila gejala angina pectoris, terasa berbeda dan tidak seperti biasanya. Terutama bila nyeri dirasakan saat sedang beristirahat.

Pemeriksaan Penunjang Diagnosis
  1. EKG, yang dapat diteruskan dengan treadmill dan echocardiogram.
  2. Rontgen Thorax
  3. Pemeriksaan darah untuk melihat faktor resiko dan penyakit penyerta.
  4. Angiogram arteri coronaria.




Penanganan Angina Pectoris
Dilakukan Sendiri
  • Hentikan semua aktivitas yang dicurigai memicu timbulnya angina, dan beri tahu orang di sekitar Anda. Ini diperlukan bila sekiranya terjadi serangan jantung.
  • Berbaring atau mengkondisikan tubuh yang nyaman dengan kepala lebih tinggi dari tubuh.
  • Kunyah obat aspirin, tapi cukup satu tablet saja.
  • Bila merupakan kejadian ulangan, segera konsumsi nitroglycerin di bawah lidah dan tunggu 5 menit. Bila belum hilang, dapat konsumsi lagi dan tunggu kembali 5 menit.  Bila masih belum hilang juga, tablet ketiga dapat dikonsumsi, tapi harus segera ke rumah sakit.

Dilakukan Dokter
  1. Bila berada di RS, dokter hampir pasti memasang satu  jalur infus untuk pemberian obat-obatan. Kemudian memasangkan selang oksigen ke hidung atau muka pasien.
  2. Memberikan aspirin kunyah, kecuali pasien sudah mengkonsumsinya.
  3. Memberikan nitroglycerin bila pasien belum mengkonsumsinya.  Dan bila benar angina, maka akan dilakukan observasi.
  4. Memberikan obat-obatan lain untuk mengatasi gejala dan penyakit penyertanya seperti obat beta blockers, calcium channel blockers, statins,
  5. Pasien mungkin diizinkan pulang atau menginap di RS untuk observasi atau untuk prosedur angiogram.
  6. Tapi bila dicurigai bukan angina, melainkan awal dari serangan jantung, dokter akan memberikan obat fibrinolytic, pasien harus dirawat inap bahkan mungkin diobservasi di CICU.
  7. Untuk mengatasi penyebab dari angina, dokter akan melakukan prosedur-prosedur seperti pada kasus-kasus arteriosklerosis dan atherosclerosis, yang dimulai dari ballooning, pemasangan stent, sampai dengan operasi coronary artery bypass.

Pencegahan Angina Pectoris
Mencegah terjadinya angina pectoris adalah berarti mencegah terjadinya serangan jantung yang akhirnya merupakan pencegahan dari kejadian mati mendadak.  Caranya adalah dengan merubah pola dan gaya hidup sbb.:

  1. Berhenti merokok dan menjauhi asap rokok orang lain.
  2. Hindari minuman beralkohol.
  3. Mengontrol tekanan darah agar tidak tinggi.
  4. Menurunkan kadar lemak dalam darah.
  5. Menjaga kadar gula darah jangan sampai tinggi.
  6. Menjaga berat badan ideal, dengan BMI < 25
  7. Diet sehat dan teratur. Hindari makan sampai perut terlalu kenyang.
  8. Batasi konsumsi caffeine.
  9. Aktif secara fisik dan melakukan olahraga secara rutin.
  10. Kurangi stress baik fisik mau pun psikis.
  11. Hindari obat-obatan stimulant seperti amphetamine, ecstasy, dan narkoba.
  12. Bila sudah terdiagnosis pernah mengalami angina, sediakan selalu tablet aspirin kunyah dan tablet nitroglycerin.